Kau memang manusia


Katamu kita bersaudara
Katamu kita ada untuk Indonesia
Katamu segala perbedaan kian luruh ketika sang Dwiwarna menghiasi negeri tercinta
Katamu tidak ingin menyakiti siapapun yang mencintai negeri ini

Karena Indonesia segalanya
Bangsa Indonesia adalah diriku
Diriku yang harus kujaga
Harus ku lindungi
Katamu..

Namun segala semangat dan cinta itu telah sirna
Jauh setelah bagian diri kita tak pernah redam untuk saling menyakiti
Saling curiga, menabuh dendam, darah yang tidak pernah henti mendidih 
Kau biarkan menjelma menjadi bagian dari negeri ini
Hingga semua sisi gelap itu bermuara menjadi sebuah kebencian
Kebencian yang berujung pada sikap ingin menyingkirkan lawan

Siapapun yang tidak setuju denganku akan ku habisi
Ku gerogoti namanya hingga tak bertuan
Ku sobek nuraniku
Ku bungkam segala perbedaan
Yang terpenting semua ada untukku
Semua hidup dalam genggamanku
Demi lancarnya inginku, tak apa jika satu dua insan tersakiti
Toh mereka akan pulih bersama dengan sang waktu

Tega.

Melenyapkan dengan berteriak mengagungkan nama Tuhan
Melenyapkan dengan beralasan klub kebanggaan
Melenyapkan dengan maksud ingin menang

Kau hancurkan mimpi yang dia punya
Kau renggut satu bahagia dalam keluarganya
Kau hempas nyawa yang berarti bagi kawannya 
Kau memang manusia

Pintaku kepada sesama manusia
Jangan sampai Bhineka Tunggal Ika tinggal kenangan
Hanyut bersama derasnya berbagai kecaman pada bumi pertiwi

Politik, agama, suku, hingga perbedaan kubu sepak bola tidak berhak membuat kita lupa akan siapa kita
Kamu memang manusia
Bukankah manusia seharusnya masih memiliki nurani?




Jakarta, 27 September
Dari seorang manusia untuk kau yang masih mengaku manusia






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat (Virtual Feeling #2)

Marigold

Deep talk