Kembali jatuh cinta

Bulan ini gue lagi hebring mengisi waktu dengan kegiatan PKM, di Jakarta Utara. Gue dan tiga teman gue mengontrak di daerah Tugu selatan, tempat dimana kami PKM, tempatnya hanya satu petak, cukup untuk kami berempat, tapi ada yang menakjubkan dari sepetak kamar kontrakan kami. Di sana kami bisa mandi air garem coy, airnya asin huhu terharu Isabel. Muka gue jadi muncul jerewong, apalagi pas sikat gigi ewww gua berasa kumur pake oralit tiap hari hahaha

Meskipun ada keluh kesah gue tentang kontrakan yang gue tempati, masih banyak hal yang membuat gue senang, tidak, lebih tepatnya bahagia.
First of All, karena gue bertemu dan menjadi bagian dari teman belajar anak-anak hebat. Meskipun bukan pertama kali lagi buat gue untuk menjadi teman belajar mereka tapi rasanya tetep menakjubkan.

Gue seperti kembali jatuh cinta, setiap harinya.
Kebetulan gue dikasih kesempatan untuk mengajar anak tunarungu kelas rendah, 1-2, coy. Gue yang masih jauh banget dari kata bisa nyibi harus terus belajar lagi, lagi dan lagi, terutama ketika dihadapkan dengan anak-anak yang menggunakan SIBI sebagai bahasa ibunya mereka. Gue yang harus belajar terus bagaimana menulis tulisan sambung yang baik dan benar. Gue yang harus belajar lebih sabar, dan gue yang harus belajar lebih ikhlas, ikhlas, dan iklas.

Karena jatuh cinta butuh keikhlasan.

Gue kembali jatuh cinta ketika bertemu dengan mereka.
Cara mereka menertawakan hal-hal kecil, cara mereka berkomunikasi satu sama lain, cara mereka berupaya memahami apa yang gue katakan, cara mereka berusaha menjelaskan dengan sederhana apa yang mereka inginkan. Gak jarang keaktifan mereka yang belum gue pahami maksudnya membuat gue mengembuskan nafas lelah, tetapi melihat mereka tidak dapat menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan membuat gue sedih.

Meskipun gue bukan guru yang baik, setidaknya gue ingin menjadi teman yang baik untuk mereka. Teman yang membuat mereka yakin bahwa mereka berharga, mereka layak untuk dicntai dan dihormati pula.

Gue cuma berdoa, semoga mereka selalu bertemu dengan orang-orang yang menyayangi mereka dengan hati, dimanapun mereka berada. 
Btw, to be honest, gue selalu marasa mandet ketika berbagi cerita tentang rasa bangga dan bahagia gue ketika bertemu mereka, mungkin karena mereka terlalu istimewa untuk digambarkan lewat kata-kata. Ceilah.

Dah ah ngantuk ngocehnya, gue udah ngantuk, Bye gais. Selamat istirahat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat (Virtual Feeling #2)

Marigold

Deep talk