Singkat (Virtual Feeling #2)
Perasaan perasaan itu memang harus dibuat biasa saja. Pertemuan itu memang harus dianggap tanpa kesan. Pesan-pesan yang saling kita sampaikan memang harus dibuat singkat.
Agar aku mengerti bahwa ini hanya sebatas aku dan kamu sebagai teman.
Kadang, aku merasa cukup memperhatikan dari jauh, melihat seluruh bahagia yang kamu tampilkan dari laman sosial mediamu. Menyaksikan kamu yang begitu kecil namun mampu terlihat besar di mataku.
Aku selalu penasaran, apa rasanya ya jadi impianmu?
Ia selalu punya ruang dalam hatimu. Selalu menjadi tujuan pulangmu.
Dan pada akhirnya begitulah kita, singkat terurai menjadi garis-garis takdir yang tak akan pernah bertemu.
Tetaplah hidup.
Barangkali, hal itu yang selalu ku tunggu setiap pagi.
Komentar
Posting Komentar