Mother's day isn't annual ritual
Hari ini jagat maya lagi rame sama peringatan hari ibu, almost everyone compete to showing picture with her/his mom, but i'm not. I will not saying that it false, cause the fact when i see they're picture in social media, i feel so peaceful.
Iya gue merasa sangat damai ketika melihat orang-orang berfoto dengan orang tua mereka (especially their mom). Kapan lagi yekan bisa lihat mereka posting foto bersama orang tua mereka dengan caption yang menyejukkan hati.
Tapi fenomena ini juga membuat gue memiliki suatu kekhawatiran, gue khawatir kalau fenomena ini tidak berarti apa-apa bagi mereka. i mean they're doing that only as annual ritual, i hope i'm getting wrong about this.
gue cuma takut foto yang telah diunggah hanyalah simbol pelengkap dari ritual tahunan mereka (mother's day), Jangan sampe deh ya, amit-amit.
Begini menurut kaca mata gue, gak pernah salah kok ketika kita mewujudkan cinta kita kepada orang tua dengan cara mempostingnya lewat social media, tetapi jangan sampai postingan kita nantinya malah menjadi boomerang buat diri kita sendiri, kenapa gue bilang boomerang? karena ketika kita sibuk memposting foto mereka tanpa sadar kita malah membuang waktu kita yang harusnya kita gunakan untuk berbicara kepada mereka.
Nyokap bilang sama gue kalo beliau gak butuh ucapan-ucapan di sosial media, beliau bilang kalo beliau cuma pengen gue punya waktu aja buat sharing annything with her. dalam artian gini, makin dewasa kita, waktu untuk orang tua kita semakin tersita untuk kesibukan kita diluar rumah, ketika di dalam rumah kita malah lebih seneng buat ngabisin waktu sama gadget, dan alhasil we lose quality time with our parents.
Kata mamah "Percuma kalo ucapin ini itu di sosial media kalo nyatanya disuruh beli gas ke warung aja gak mau, pake acara pura-pura tidur lagi." (sumpah ini pasti anak tetangga, bukan gue, gue gak pernah pura-pura tidur ya, camkan itu netizen).
Jadi sebaiknya fenomena hari ibu ini kita jadikan sebagai koreksi diri, sudah sejauh mana kita berbakti sama orang tua? apa jangan-jangan bakti kita pada hari ibu saja? wah kacau kalo begitu. Gue pribadi juga masih belajar terus, tulisan ini juga gue buat biar gue bisa ngaca, sejauh mana sih hal yang udah gue lakuin buat orang tua gue. Sebanyak apa doa gue buat orang tua, gue panjatkan? sudah seberapa banyak kata 'elah, ah, ih' yang gue ucap, dan sudah seberapa banyak hal yang bikin orang tua gue ngelus dada kalo ngeliat tingkah gue.
Memang benar membangun citra diri yang positif di depan khalayak ramai (khususnya media sosial) bagus bahkan terkadang diperlukan tetapi harus dilihat lagi bagaimana citra diri kita di hadapan orang tua kita? apa orang tua kita sudah like dengan kelakuan kita? apa comment mereka menyenangkan atau menyedihkan? jangan sampai hal-hal yang berharga hilang hanya karena kita mengejar kebahagiaan yang belum tentu nyata.
Ya intinya mah jangan cuma hari ibu aja lu bersikap semanis gulali enjot tapi hari-hari lainnya bikin jengkel orang tua lu. jangan cuma di media sosial aja lu terlihat sangat bangga dengan orang tua lu tapi aslinya ngejulidin mereka di depan temen-temen lu (naudzhubillahmindzalik), jangan deh, jangan.
Ehiya btw nih yaa maafin grammar inggris gue kalo ada yang bikin sakit mata ya HAHAHA
Cause i'm still learning untill now, and correct me if i'm wrong, please, guys!
Komentar
Posting Komentar