Untuk kamu si pemaksa
Hi, tulisan ini aku khususkan untuk setiap laki-laki atau perempuan yang sedang berusaha merebut takdir orang lain untuk mengubah takdirnya. Seseorang yang sudah menghabiskan hampir seperempat hidupnya untuk mencoba membuat orang lain jatuh cinta kepadanya. Seseorang yang selalu berjuang untuk mendapatkan orang lain yang dia rasa terbaik bagi hidupnya.
Kepadamu, tulisan ini aku persembahkan.
---
Jatuh cinta memang tidak luput dari rasa sakit, bagaimana tidak, jika kata depannya saja sudah jatuh. Apakah kamu harus terjatuh untuk mendapatkan cinta? Lalu bagaimana denganmu? apakah setelah jatuh kamu berhasil mendapatkan cinta dari dia yang kamu harapkan?
Jika jawabannya iya, maka selamat, kata jatuh cinta itu berhasil kamu sematkan pada dirimu. Namun jika tidak, bukan berarti kamu tidak berhasil, hanya saja mungkin cinta itu tidak kamu dapat dari seseorang yang kamu harapkan, melainkan dari dirimu sendiri, atau berasal dari orang yang selama ini mengasihimu, mungkin saja, bukan?
Tetapi sampai detik ini kamu selalu saja menyangkalnya.
Seakan tidak menerima bahwa cintamu itu bukan dia.
Mau sampai kapan?
Mau sampai kapan kamu tersadar bahwa dia tidak dapat membalas cintamu.
Mau sampai kapan kamu menyadari bahwa dia sudah menyelamatkan orang lain yang terjatuh, dan orang itu bukan kamu.
Mau sampai kapan kamu menghabiskan separuh hidupmu untuk merebut takdir orang lain demi membangun dongeng yang kamu rancang?
Jatuh cinta itu wajar, jatuh cinta itu hak setiap makhluk.
Namun tidak memaksakan kehendak orang lain juga kewajiban bagi setiap makhluk, ehm, terutama manusia, jika kamu berakal.
Berulang kali kamu meminta dia membuka hatinya namun berulang kali juga penolakan yang kamu dapat.
Berulang kali kamu mencoba membuatnya luluh namun berulang kali juga dia menendangmu untuk menjauh.
Berulang kali kamu mencoba mengirimi jutaan puisi untuknya, namun dia semakin emosi dibuatmu.
Berulang kali kamu menyebut namanya dalam doa namun nama orang lainlah yang selalu dia sebut dalam doanya.
Kamu telah mencoba berulang kali, namun dia juga telah berusaha menolakmu berulang kali.
Mau sampai kapan?
Sampai kemudian akal sehatmu, hilang?
Sampai kemudian kamu menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Yakin kamu jatuh cinta? atau malah terobsesi?
Dia tidak membalas pesanmu (yang memenuhi aplikasi chatting miliknya) bukan berarti dia meminta kamu untuk terus berusaha mengejarnya, tolong mengertilah.
Jangan kamu malah mengartikan itu sebagai daya pikatnya.
"Minta dikejar" katamu.
Baca ini baik-baik, dia tidak ingin kamu terus mengejarnya. Itu mengganggu. Bukan malah kamu terus berjuang dan membuat segalanya semakin menyebalkan.
Cukup untuk menjadi pejuang cinta seperti apa katamu itu.
Dia yang mau denganmu akan datang tanpa paksaan.
Dengar ini sang pemaksa, kamu bukan orang yang dia butuhkan, sekeras apapun kamu mencoba, kalau takdirnya bukan dia yasudah akan terus seperti itu.
Berhenti membuatnya bertengkar dengan pasangannya karena ulah yang kamu buat.
Berhenti menghancurkan dongeng orang lain untuk menghidupkan dongeng milikmu.
Berhenti berupaya mencari celah di antara kisah orang lain.
Jika kamu seperti itu, kamu tidak lagi sedang jatuh cinta namun kamu sudah menjatuhkan harga dirimu.
Belajarlah untuk mencintai diri sendiri sebelum siap untuk jatuh cinta dengan orang lain.
Atas segala realita yang menyakitkan, bagaimanapun kamu telah hebat, dan sekarang, kehebatanmu akan sia-sia jika tidak dipersembahkan untuk orang yang tepat, bukan? orang yang dapat membalas cintamu dengan tulus. Seseorang yang bisa menghargai keberadaanmu.
Lepaskanlah dia yang hanya membutuhkanmu saat dia sedang kecewa.
Segera temukanlah seseorang yang dapat berbagi segala rasa denganmu.
Dirimu terlalu berharga untuk jadi pecundang.
Terimalah kekalahan dan rayakanlah kehilanganmu.
Untuk kamu si pemaksa, ini memang menyakitkan namun percayalah akan ada keindahan yang menantimu.
Untuk kamu si pemaksa, ini memang menyakitkan namun percayalah akan ada keindahan yang menantimu.
Komentar
Posting Komentar