Kalau kita percaya Tuhan yang sama
Hi, selamat malam. Apa kabar? Sudah lama tidak bersua. Ada hal yang sebenarnya ingin sekali aku sampaikan sejak dahulu. Ingin bertukar obrolan bersama, menghabiskan sore dengan segelas coklat panas sebagai teman kita berdua. Atau kamu lebih suka kopi? tidak masalah, aku suka keduanya. Apapun itu, asal lawan bicaraku kamu aku tidak terganggu, tapi sayang sekali, aku tak pernah dipertemukan dengan kesempatan itu. Jauh sebelum aku mengenalmu aku sudah percaya bahwa segala takdir Tuhan ialah yang terbaik untuk semua hambanya. Apa kamu percaya itu juga? Seperti halnya aku percaya bahwa bertemu denganmu adalah takdir yang telah Tuhan gariskan. Tapi untuk bersamamu aku tidak yakin. Akhir-akhir ini aku terus mengulang pertanyaan yang sama. Bagaimana jika kita mempercayai Tuhan yang sama? Apakah jalan cerita kita akan tetap sama? Apakah kita tetap akan berpisah tanpa bersama? Lucu memang, untuk apa kita saling menaruh harap pada hal yang tak mungkin. A...