Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Kalau kita percaya Tuhan yang sama

Hi, selamat malam. Apa kabar?  Sudah lama tidak bersua. Ada hal yang sebenarnya ingin sekali aku sampaikan sejak dahulu. Ingin bertukar obrolan bersama, menghabiskan sore dengan segelas coklat panas sebagai teman kita berdua. Atau kamu lebih suka kopi? tidak masalah, aku suka keduanya. Apapun itu, asal lawan bicaraku kamu aku tidak terganggu, tapi sayang sekali, aku tak pernah dipertemukan dengan kesempatan itu. Jauh sebelum aku mengenalmu aku sudah percaya bahwa segala takdir Tuhan ialah yang terbaik untuk semua hambanya. Apa kamu percaya itu juga?  Seperti halnya aku percaya bahwa bertemu denganmu adalah takdir yang telah Tuhan gariskan. Tapi untuk bersamamu aku tidak yakin. Akhir-akhir ini aku terus mengulang pertanyaan yang sama. Bagaimana jika kita mempercayai Tuhan yang sama? Apakah jalan cerita kita akan tetap sama? Apakah kita tetap akan berpisah tanpa bersama?  Lucu memang, untuk apa kita saling menaruh harap pada hal yang tak mungkin. A...

Perlombaan dalam hidup

Gambar
Source image: https://www.google.co.id/ Beberapa hari ini gue bingung mau nulis apa, tumben banget gue sampe gonta ganti draft di blog, kayak banyak hal yang mau gue tulis tapi saat membahas suatu topik gue  stuck di tengah-tengah. Setelah berpikir, gue mendiagnosa kebingungan gue terjadi karena tulisan gue gak berasal dari keresahan yang sebenernya gue rasain. Ceilah. Akhirnya gue memutuskan untuk berpikir lagi (mikir mulu busetdah), sebenernya hal apa sih yang lagi benar-benar gue resahkan? Dan ternyata, ada. Di bulan ini beberapa temen gue ada yang udah selesai sidang proposal, ada yang udah nyebar undangan nikahan, ada yang udah berhasil wujudin mimpinya untuk menang dalam sebuah kompetisi, dan hal lainnya tentang mimpi, cita-cita serta keberhasilan dalam hidupnya. Terus beberapa hari ini gue jadi mikir, apa yang udah lu capai coba, Na? Keinginan yang semester lalu gue udah rencanain sedemikian rupa di semester ini malah membuat gue bertanya-tanya. "S...

Terimakasih Asian Para Games 2018

Masih belom bisa move on sepenuhnya dari salah satu perhelatan acara terbesar se-Asia. Walau cuma sekitar sembilan hari tapi banyak kenangan yang bisa gue bungkus dari kegiatan ini. Entah dari personal maupun sosial gue. Menginap di PV, awalnya memaksa gue untuk terus mengulang-ulang mantra ajaib agar gue bisa betah menghabiskan malam di sana "A nggep rumah aja Na, lo gak semalem dua malem, masih lama di sini. Ayo betah-betah. " kalimat yang terus gue bisikin ke diri gue sendiri dan bener adanya beberapa malam di sana gue gak merasa khawatir sama sekali, yang ada gue merasa nyaman layaknya di rumah. Gue seneng banget ketika melihat tidak sedikit warga yang antusias atas acara ini, gue juga bahagia dan hormat banget sama orang tua yang membawa anaknya untuk menyaksikan perjuangan atlet disabilitas dalam mengaktualisasi diri mereka. Entah anak mereka bakal ngerti atau gak, itu urusan nanti, seenggaknya gue udah merasa takjub atas niat baik orang tua mereka untuk mengenal...