Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

The secret of happiness

Gambar
Source image: https://www.google.co.id How many people in the world said they're unhappy with their life? How many people in the world ungrateful with their life? How many people in the world never stop compare what they have with the others? I met the girls at the bus when i wanna going to National Library of Indonesia, yesterday. They look very happy, one of them talking with the other passenger, a man passenger. They both spoke in a loudly.  I tried to ignore. But i can't. "I am happy today, cause wanna going to the place i have never visited!" said the girl with flower-shirt. She look like 14 yo. A man passenger just smiling. "I have never been to Monumen Nasional ." "Serious? where do u live? is it far from Jakarta?" Said a man who just smiled. "Eheu, ya (nodded), not far away, it's only about 2 hours from Jakarta." "So, why u have never been there?" asked the man. I won...

Tawa diujung waktu

Kepada kamu yang tidak pernah tahu tempat untuk bercerita dan mengadu. Kepada kamu yang merasa bahwa memendam lebih baik dari menceritakan. Kepada kamu yang merasa bahwa tidak ingin lagi percaya. Kepada kamu yang merasa semua masalah akan baik-baik saja selama kamu tertawa. Kepada kamu yang selalu dianggap tak punya beban. Kepada kamu yang merasa bahwa sepi tidak kunjung menepi. Kepada kamu yang tidak mampu membuka ruang dalam relungmu. Kepada kamu yang merasa bahwa orang lain tidak peduli dengan kisahmu, ia hanya ingin tahu. Sehingga membuatmu berhenti untuk berbagi rasa lelah, sedih, dan kecewa. Kepada kamu yang memilih menutup rapat karena kecewa. Tidak apa-apa. Meski terkadang kamu perlu menggunakan tawa sebagai tameng atas kecewamu. Meski terkadang orang lain tidak menganggap bahwa masalahmu membuatmu membutuhkan orang lain (juga) sehingga hanya keluhannya yang kamu dengar. Meski terkadang kamu tidak diberi waktu untuk bercerita dengan tenang, tanpa k...

Kembali jatuh cinta

Bulan ini gue lagi hebring mengisi waktu dengan kegiatan PKM, di Jakarta Utara. Gue dan tiga teman gue mengontrak di daerah Tugu selatan, tempat dimana kami PKM, tempatnya hanya satu petak, cukup untuk kami berempat, tapi ada yang menakjubkan dari sepetak kamar kontrakan kami. Di sana kami bisa mandi air garem coy, airnya asin huhu terharu Isabel. Muka gue jadi muncul jerewong, apalagi pas sikat gigi ewww gua berasa kumur pake oralit tiap hari hahaha Meskipun ada keluh kesah gue tentang kontrakan yang gue tempati, masih banyak hal yang membuat gue senang, tidak, lebih tepatnya bahagia. First of All, karena gue bertemu dan menjadi bagian dari teman belajar anak-anak hebat. Meskipun bukan pertama kali lagi buat gue untuk menjadi teman belajar mereka tapi rasanya tetep menakjubkan. Gue seperti kembali jatuh cinta, setiap harinya. Kebetulan gue dikasih kesempatan untuk mengajar anak tunarungu kelas rendah, 1-2, coy. Gue yang masih jauh banget dari kata bisa nyibi harus ter...