Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Sibuk dan syukur

"Capek banget hhh!" "Kenapa gue lagi gue lagi sih yg dikasih amanah ini!" "Pengen ngaso yg panjang elah, pegel." "Udah kuliah, organisasi, masih aja ngurusin yg lain!" dan ungkapan-ungkapan kekeluhan lainnya yang kadangkala keluar dari mulut kita, disadari atau tidak. Gue lagi hectic banget beberapa hari terakhir, even when i'm home,   gue gak bener-bener istirahat. Pasti ada aja yang gue otak atik atau sekedar jadi pikiran yg berbuah jadwal kegiatan atau personal rundown,  iya sampe rundown loh, gue serasa jadi panitia acara di hidup gue sendiri (ya emang) wkwk bikin durasi di setiap apa yang gue akan kerjain hhh  sounds silly, right? Dimulai dari hari Jumat pagi, dimana gue mulai berangkat ke lokasi rapat Asian Paragames 2018 hingga hari Minggu, tepatnya sekitar pukul 11.00 malam gue baru sampai di rumah. Pulang-pulang langsung tidur dan istirahat? nggak. Ada aja yang gue "koprek", malam itu gue beres...

Tentang komitmen

Gambar
Source image: https://www.google.co.id/ Gue baru aja menyelesaikan membaca sebuah novel yang juga naik layar menjadi sebuah film. Film yang tayang di bioskop sekitar enam tahun yang lalu. Mungkin kalian pernah membaca novelnya atau malah pernah nonton filmnya, judulnya Test Pack .  Whut?  Test pack yang buat ngecek orang hamil itu, kan? Yup, Test pack itu. Gue di sini gak mau nge- review film tersebut, karena gue juga belom nonton filmnya (hhh baiqla).  Cuma gue mau ngomongin soal isi novelnya aja.  Novel yang bercerita tentang kehidupan pasangan suami istri yang menantikan kehadiran buah hati dalam rumah tangganya, yang paling kekeh terlihat, mungkin sih, si istri. Novel yang ditulis oleh Ninit Yunita ini berhasil membuat gue manggut-manggut kepala.  By the way, before i cing cong too much, let me tell u, i'm 21 years old , and haven't marriage yet . Tapi kenapa gue memilih novel ini diantara ribuan novel cinta-cintaan ABG a...

Kamu

Apa kabar? Aku harap kamu masih ada di bumi yang sama denganku. Hanya dengan mengetahui kamu masih menginjakkan kaki yang sama di tempat ku berpijak, aku sudah merasa tenang. Berawal dari ketidaksengajaan yang Tuhan telah rencanakan ,  kisah kita berlanjut, ah tunggu, maksudku berlanjut bagiku saja, mungkin? Aku tidak tahu pertemuan kita meninggalkan kesan atau tidak bagimu, ku harap jawabanya adalah iya. Sebelumnya tidak pernah ku temui senyuman sehangat itu, melihatmu tersenyum membuatku sadar bahwa ada hal yang tidak kalah manisnya dari madu. Tutur katamu, kebiasaan kamu diatas benda besi beroda empat itu menjadikan aku pengingat yang paling baik. Aku yang terbiasa malas untuk mengingat detail  tentang orang lain yang baru kutemui menjadi aku seorang pengingat yang handal. Candaanmu bagaikan candu untuk ku, sekalipun kamu tidak sedang melemparkan lelucon tapi aneh sekali, mengapa aku terus tersenyum, bahkan tertawa untukmu? Aku tidak pernah mengenal siapa kamu,...

Akankah ramadhan ini harus terlewat begitu saja?

Gambar
Source image: https://www.google.co.id/ Ada yang aneh sama gue beberapa hari terakhir ini. Beberapa hari terakhir ini gue emang beristirahat dari puasa makan dan minum, biasa, lagi kedatengan tamu bulanan. Cuma gak seperti bulan-bulan biasanya. Kali ini gue merasa cemas sama beberapa hal. Khususnya di ramadhan tahun ini. Kalo boleh jujur, dari mulai halangan ini kok gue jadi merasa kehilangan ramadhan gue, ya?  Ya emang sih gue masih merasa ada di bulan ramadhan, gue masih mendengar lantunan ayat suci terdengar di toa-toa mesjid/mushola, ketika sore gue masih melihat jajanan khas ramadhan memadati jalanan, dan gue juga masih melihat program-program religi memenuhi televisi, gue masih melihat itu semua.  Tapi dalam hati gue, kenapa gue masih merasa kosong? gak ada perasaan hangat seperti ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Ternyata gue sadar, ramadhan gue kali ini hanya sebatas ritual tahunan. Gue belom benar-benar memaknai ramadhan kali ini sebagai sebua...