Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Apa yang kita lihat

Gambar
Whoa, hae haaalo teman-teman. Tadi gue abis bimbingan pertama, ceilah, akhirnya kayak mahasiswa beneran juga gue huhu Jadi tadi gue kelar bimbingan maghrib-maghrib, niatnya mau ngajak temen sekalian aja bukber cuman ternyata oh ternyata dia sudah ada yang jemput. Akhirnya gue buka ajalah sama mamang mamang kopi depan fakultas. Ketika gue sedang menanti dijemput (ama abang gojek lah ya udh jelas) gue melihat keramaian di timeline gue. Sebenernya udah dari kemarin, cuman TLnya nggak gue scroll  dengan telaten dan penuh cinta (ok sip). Jadi gue gak engeh kalo ada keriweuhan yang sedang memuncak di timeline gue. Hadeuh, dari segala keriweuhan dunia pertwitteran, membuat gue melihat bahwa fenomena media sosial ini semakin tahun semakin complicated . Orang-orang makin kesini makin aja menjadikan perspektifnya sebagai kesimpulan buat seluruh permasalahan-permasalahan yang ada, bukan cuma di media sosial sih, cuman buat gue hal ini sering terjadi di media sos...

Melawan kebencian dengan cinta

Gambar
Menjadi Indonesia berarti siap untuk menanamkan rasa toleransi dalam keragaman , siap untuk memahami serta menjalankan nilai-nilai pancasila. Indonesia negeri yang lahir dari beribu perbedaan tetapi tumbuh dari satu persamaan. Tumbuh dari nilai-nilai kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika.  Source image: https://www.google.co.id/ Sedih rasanya ketika mendengar dan melihat berita yang marak diperbincangkan pada minggu ini. Sedih rasanya mengetahui bahwa di dalam Indonesia masih ada jiwa-jiwa yang hatinya tertanam kebencian terhadap orang lain bahkan terhadap suatu kaum.  Sedih rasanya ketika melihat Indonesia menjadi saksi akan bibit-bibit kebencian yang kian disebarkan oleh suatu kelompok yang memiliki paham yang keliru. Kelompok yang tega membunuh jiwa-jiwa lainnya. Kelompok yang tega menebar ketakutan dan kebencian. Kelompok yang tega membuat kericuhan bahkan kerusakan. Haruskah Indonesia menjadi seperti ini? Haruskah dunia menjadi seperti ini? Sebagian...

Do you really know me? (Curhatan campur aduk)

Gambar
Source image: https://www.google.co.id/ One the fact that I have. No one truly knows the real pain I face. I like to keep it to my self. Setelah beberapa hari yang lalu gue bertanya tanya pada (beberapa) teman dekat gue tentang "Bagaimana mereka memandang gue?" lebih tepatnya gue bertanya tentang perilaku yang "kurang baik" apa yang harus gue modifikasi, dan jawaban mereka cukup mengejutkan gue. "Nana itu misterius, aku gak pernah bisa nebak kamu lagi kenapa, aku gak pernah liat kamu marah, atau kecewa yang bener-bener kecewa sama suatu hal, bukan cuma kesel-keselan iseng doang." "Kadang aku mikir, aku udah cukup deket belom ya sama Nana. Atau aku hanya sekedar kenal Nana?" "Aku pengen liat Nana marah atau kecewa sama sesuatu, yang bener-bener gitu." "Sometimes Nana to be a neutral, maybe too neutral. I don't know so much about your truly emotions." "Kamu baik Nana. Aku gak bisa ny...