Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

At the end of the day

Hai, mas. Selamat malam, mungkin ketika kamu melihat tulisan ini bisa saja hari sudah berganti, atau tulisan ini sudah tidak lagi berada di posisi pertama sebagai pembuka pada blog ini. Mas, terima kasih atas segala waktu dan telinga yang telah kamu sediakan untukku. Sejak beberapa hari yang lalu hingga hari ini merupakan hari yang tidak mudah untukku, terlebih lagi setelah mengetahui apa yang menjadi sumber perdebatan kita pada malam itu.  Mas, sejak mengenalmu aku tahu bagaimana rasanya memiliki seorang yang dapat berperan sebagai apa saja, kamu dapat menjadi sahabat terbaik, bisa juga menjadi teman untukku menertawai hal gila tentang dunia ini. Menjadi kakak disaat aku lelah dan membutuhkan sandaran untuk sekedar beristirahat, tidak ada bahu senyaman bahumu, mas. Semoga tidak akan pernah ada bahu lainnya yang dapat menyaingi milik-mu.  Kamu mengajarkan aku untuk tumbuh menjadi manusia, bersamamu aku belajar untuk jujur dalam berperasaan. Mas terima kasih karena ...

Being human

Memangnya menjadi manusia di era saat ini susah, ya? Benar-benar manusia yang diciptakan sepaket dengan kebebasan merasakan senang dan sedih. Manusia yang diciptakan sepaket pula dengan kebaikan dan keburukannya. Jadi beberapa hari yang lalu gue menonton sebuah channel di youtube yang membicarakan tentang kebebasan untuk menunjukkan diri sendiri di sebuah media sosial. Lalu dalam channel tersebut membicarakan tentang "pahitnya" menjadi seorang public figure di era sekarang, kebetulan yang berbicara ini adalah seorang public figure yang gue yakini wajahnya tidak asing di mata kita, gue pula sering melihat beliau di beberapa program tv. Beliau bilang gini, "Kenapa sih ketika  seorang public figure  yang sudah dinilai baik harus selalu terlihat baik? giliran gue mencoba untuk menunjukkan diri gue yg sebenarnya malah langsung dicap buruk banget, gue sih gak takut ya orang mau bilang gue buruk atau gimana, karena emang gue berusaha jujur dengan diri gue, gue gak...