Terakhir untukmu
Hai, rasanya ini sudah kesekian kalinya saya menulis tentangmu, saya berjanji ini yang terakhir. Apa kabar? Sebenarnya sudah tidak perlu dijawab, kamu tentu baik-baik saja, sudah bisa dilihat dari apa yang kamu tunjukan. Saya kira kamu sudah cukup dewasa untuk bisa menjelaskan situasi yang (pernah) terjadi di antara kita, saya pikir kamu sudah cukup mengerti tanpa harus diluruskan lagi bagaimana seharusnya perasaan kita berakhir, saya kira juga kita tidak perlu mengucapkan apapun karena kita bukan anak kecil lagi yang hanya bermain-main tanpa tujuan, saya pikir kamu datang -entah untuk kesekian kalinya- kali ini dengan maksud yang berbeda, tidak lagi untuk pergi. Saya pikir kita tidak sepenuhnya bercanda. Bukankah selama ini kita ada pada pikiran yang sama? Atau pikiran yang sama pun tidak selalu pada perasaan yang sama? dari awal situasi yang saya dan kamu maksud memang tidak pernah sama, bukan? Mungkin kamu hadir hanya untuk bermain-main. Tapi kesalahan saya adalah menyediakan te...