Lakuna
Selesai sudah apa yang memang seharusnya telah usai sejak lama. Sudah tidak ada lagi rasa bersalah karena mengekang satu sama lain, sudah tidak ada lagi rasa gemuruh di dada saat ada yang mengganggunya, sudah tidak ada lagi rasa bersalah, sudah tidak ada lagi rasa khawatir atas hari berat yang mungkin ia lalui, sudah tidak perlu ada lagi rindu di tengah tengah sendu, sudah tidak ada lagi hati yang harus dirawat selain hati milik sendiri, sudah dapat ditemui ruang kosong itu. Berulang kali mencoba untuk kembali, saling menggengam setelah badai menerpa, berharap masih tetap bersama kala itu. Nyatanya, apa yang sebenarnya harus berakhir, berakhirlah. Kita bukan mengupayakan agar tetap bersama, melainkan hanya menunda perpisahan. Kini kita memberanikan diri untuk mengakhiri semua pelik yang tidak pernah berujung. Penyudahan ini dirasakan sebagai langkah awal dari bahagia. Jika menghapusnya dari ingatan masih dirasa berat, maka menghapus kontaknya dapat menjadi permulaan dari upaya mel...